Tes psikologi yang berada di kaskus, sebagian atau contoh kecil dari contoh “bocor”nya tes psikologi. Tentu sudah menjadi rahasia umum jika tes psikologi ini semakin sulit untuk dirahasiakan, karena dengan melalui internet, kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

Walaupun hanya karena rasa penasaran yang tinggi akan bentuk atau model tes psikologi, atau juga kebutuhan akan ilmu psikologi yang semakin meningkat, baik dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan, orang-orang berlomba-lomba untuk belajar tentang psikologi, latihan psikotes dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan tes psikologi.

Pemakaian yang dianggap sudah terlalu sering, akhirnya user menjadi jenuh dalam pemakaiannya dan menimbulkkan efek pembelajaran bagi subjek. Di samping itu penggunaanya yang sering dimaksudkan untuk kepentingan seleksi menyebabkan orang-orang berusaha untuk mempelajari tes tersebut dan kerahasiaan tes psikologi juga memang sudah sangat sulit untuk dikontrol. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh kedua faktor tadi, yaitu frekuensi pemakaian yang sudah terlalu tinggi dan kerahasiaannya yang sulit dikontrol.

Jika melihat syarat alat tes yang baik adalah alat tes tersebut harus terus menerus dievaluasi penggunaannya. Hal ini sesuai dengan sebuah tes yang telah dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama, memang memerlukan pengujian ulang untuk melihat sejauh mana tes tersebut masih dapat digunakan sebagai alat ukur yang handal, dan pengembangan tes psikologi juga harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.

contoh kasus 1 :

kemudian penjelasan dari pertanyaan di atas, adalah sebagai berikut:

jika dilihat contoh kasus pertama, penyebaran soal seperti ini tidaklah terlalu membahayakan, karena menurut saya, tes psikologi seperti ini tidak pernah di jumpai ketika ingin melamar kerja, daftar sekolah ataupun daftar ke perguruan tinggi. Dari jawaban atau komentar yang diberikan setiap userpun (pengunjung) mengatakan tidaklah tepat 100%. jadi kesimpulan secara singkat, data atau pertanyaan dari alat tes psikologi ini, belum benar-benar valid.

contoh kasus 2

sedangkan dari contoh kasus yang kedua, penggunaan alat tes yang diberikan oleh TS (Thread Starter) atau orang yang membuat postingan ini, sebagian besar masih digunakan dalam pengetesan kerja, sekolah, ataupun di perguruan tinggi. namun TS tidak memberikan jawaban yang pasti dalam tiap tes yang telah di postingnya. Disini terlihat, TS hanya memberikan simulasi atau contoh soal beserta tipsnya. Bagi pengunjung hal tersebut termasuk kedalam informasi yang menarik untuk diketahui, setidaknya pengunjung mengenal alat tes psikologi.

kasus 3

contoh kasus ketiga, hampir sama dengan contoh kasus pertama, menurut saya yaitu  belum pernah ada yang menggunakan tes tersebut untuk perekrutan karyawan, penerimaan mahasiswa ataupun penerimaan murid. dari kometar pengunjung (pastinya yang sudah mendaftar dikaskus juga)hehehe, sebagian menjawab bukan sepenuhnya diri mereka. tapi jawaban tiap user juga tidak bisa dipastikan apakah pernyataan dari masing-masing pengunjung tersebut adalah benar atau palsu. mungkin juga mencoba melakukan pertahanan diri dengan menyatakan tes tersebut tidak 100% mencerminkan dirinya, atau juga pernyataan atau komentar yang ditulisnya ada benarnya.

kesimpulan dari tulisan ini adalah : atas dasar adanya kasus tersebut dalam media elektronik atau internet, pengembangan alat tes harus berpacu dengan kecepatan pembocoran alat tes. Dan bagi oknum yang membocorkan alat tes tersebut , seharusnya berfikir lebih jauh lagi, apakah pengetahuan atau informasi tentang alat tes psikologi layak untuk komsumsi publik?. jika alat tes psikologi secara terus menerus dibagikan secara gratis dan disebarkan secara luas, buat apa kalian mengenyam bangku kuliah selama 4 tahun, atau bahkan lebih?, jika ilmu tersebut sudah ada di gramedia, toko buku ataupun di internet. jika melihat dari website kaskus, sebenarnya TS atau Thread Starter tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena mereka juga mendapatkan alat tes tersebut dari berbagai sumber. Sebenarnya, niat Tsnya bagus, ingin membagi ilmu yang telah diperoleh dan telah dites sebelumnya, namun mereka juga harus mengerti batasan-batasan apa saja yang layak untuk komsumsi publik dan apa saja yang harus dirahasiakan. dan untuk pembuat website kaskus, juga tidak bersalah, karena website yang dibuatnya hanya sebagai fasilitas  media informasi, di tambah lagi adanya kalimat seperti ini:

sebenarnya kesalahan ditik beratkan kepada user atau pengguna, namun dari pihak kaskus juga melakukan pengawasan terhadap thread ataupun komentar yang bermunculan didalamnya. jika ada thread ataupun komentar berisi kalimat tidak sopan ataupun ilegal yang dapat menimbulkan perpecahan, permusuhan, fitnah, dan kerugian terhadap pihak tertentu, maka management kaskus berhak menghapus komentar ataupun mengambil alih ID user.

sumber:

http://www.google.com/url?q=http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29842/5/Chapter%2520I.pdf&sa=U&ei=TkmeULTaC83MrQek54CAAQ&ved=0CBQQFjAAOAo&usg=AFQjCNHmgUz8eI_gHo_5P6sF3ndgnKQB0g

http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/23/internet-dan-eksplorasi-diri-manusia/

http://www.kaskus.co.id/post/000000000000000749540930#post000000000000000749540930

http://www.kaskus.co.id/post/000000000000000747393333#post000000000000000747393333

http://www.kaskus.co.id/post/000000000000000717347958#post000000000000000717347958